Monday, November 19, 2012

Pemikiran Ekonomi Islam: Periode Ketiga (Kejayaan Umat Islam Telah Mengalami Penurunan)

By
Tokoh Ekonomi Islam periode ketiga ini adalah Shah Waliullah dan Muhammad Iqbal. Kita akan membahasnya satu per satu:
 
Shah Waliullah 
Menurutnya, manusia adalah makhuk sosial sehingga harus melakukan kerja sama, misalnya pertukaran barang dan jasa, kerja sama usaha (mudharabah, musyarakah), dll. Ia menyatakan, “Sesungguhnya, semua tanah, sebagaimana masjid atau tempat peristirahatan diberikan  kepada wayfarers.

Benda-benda tersebut dibagi berdasarkan prinsip siapa yang pertama datang dapat memanfaatkannya.” Untuk pengelolaan antarnegara, diperlukan pemerintahan yang mampu menyediakan sarana pertahanan, membat hukum dan menegakkannya. Negara dapat memungut pajak.

Beliau mengemukakan 2 faktor utama yang menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi, yaitu keuangan negara dibebani dengan pengeluaran tidak produktif serta pajak yang dibebankan terlalu berat sehingga menurunkan semangat ekonomi. Menurutnya, perekonomian dapat tumbuh jika terdapat tingkat pajak yang ringan yang didukung oleh administrasi yang efisien.

Muhammad Iqbal
Iqbal menganalisis dengan tajam kelemahan kapitalisme dan komunisme dan menampilkan suatu pemikiran poros tengah yang dibuka oleh islam. 

Lihat Juga:
Pemikiran Ekonomi Islam: Periode Kedua
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment