Saturday, December 29, 2012

Teori Pemrosesan Informasi dan Implikasinya Masing-masing dalam Pembelajaran Mapel Ekonomi

By
Ada tiga teori pemrosesan informasi, yaitu model linier, model schema dan model generatif. Untuk lebih jelasnya, berikut penjabaran masing-masing teori dan implikasinya dalam pembelajaran mapel Ekonomi:

1. Model Linier
Teori pemrosesan informasi model linier adalah model pemberian informasi yang berjenjang menurut tahap-tahap perkembangan metakognisi seseorang. Secara umum siswa yang beranjak dewasa selalu:
  1. Lebih realistis tentang kemampuan ingatan mereka
  2. Lebih mampu mengembangkan strategi-strategi belajar yang efektif 
  3. Lebih akurat dalam pengetahuan yang mereka ketahui
Proses informasi setidaknya ada 2 cara: usaha penuh dan pengolahan otomatis.

Implikasi Model Linier dalam Pembelajaran Mata Pelajaran Ekonomi
Tahap-tahap metakognisi antara siswa satu dengan yang lain berbeda, terlebih lagi apabila jenjang pendidikannya berbeda. Perkembangan metakognisi siswa SMP tentu berbeda dengan perkembangan metakognisi siswa SMP. Implikasi model linier dalam pembelajaran ekonomi adalah guru menggunakan model pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan metakognisi siswa.

Contoh:
Dalam pembelajaran ekonomi di SMP seorang guru tidak akan menerapkan model pembelajaran student facilitator and explaining teacher, karena siswa baru diperkenalkan materi ekonomi di jenjang SMP.

2. Model Schema
Teori pemrosesan informasi model schema merupakan model pembelajaran yang menghubungkan sebuah perwujudan abstrak antar sistem konsep yang berisi karakter-karakter  dan contoh-contoh.

Schema memiliki fungsi ganda, yaitu:
  1. Sebagai skema yang merepresentasikan organisasi pengetahuan. 
  2. Sebagai kerangka untuk mengaitkan pengetahuan baru.
Implikasi Model Schema dalam Pembelajaran Mata Pelajaran Ekonomi
Mata pelajaran ekonomi merupakan salah satu cabang ilmu sosial. Seorang guru yang mengajar ekonomi seringkali mengaitkan materi yang diajarkan dengan gambaran nyata di lapangan. Hal ini merupakan implikasi model schema dalam pembelajaran ekonomi.

Contoh:
Ketika guru mengajarkan materi perbedaan pasar modern dengan pasar tradisional, guru akan memberikan contoh gambaran pasar tradisional dan gambaran pasar modern.

3. Model Generatif
Penekanan dalam model ini adalah pengintegrasian secara aktif atas pengetahuan baru dengan menggunakan pengetahuan yang sudah dimiliki siswa sebelumnya. Terdapat empat tahapan dalam model generatif, yaitu:
  1. Tahap orientasi, siswa diberi kesempatan membangun kesan mengenai konsep yang sedang dipelajari 
  2. Tahap pengungkapan ide, yaitu siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan ide tahap tantangan dan restrukturisasi, yaitu guru menyiapkan suasana dimana siswa diminta membandingkan pendapatnya dengan pendapat siswa lain dan mengemukakan keunggulan dari pendapat mereka tentang konsep yang dipelajari.
  3.  Tahap penerapan 
  4. Tahap melihat kembali
Implikasi Model Generatif dalam Pembelajaran Mata Pelajaran Ekonomi
Inti dari materi mata pelajaran ekonomi SMP dan SMA adalah sama, hanya di SMA lebih diperdalam lagi. Sehingga siswa SMA tidak asing lagi dengan istilah-istilah yang terdapat dalam pelajaran ekonomi, mereka hanya tinggal mengaitkan materi baru dengan materi lama.

Implikasi model generatif dalam pembelajaran ekonomi adalah dalam menyampikan materi pelajaran seorang guru akan memancing ingatan siswa akan materi yang pernah diterimanya kemudian mengintegrasikan dengan materi baru yang ia terima.

Contoh:
Guru SMA mengajarkan materi fungsi uang kepada peserta didiknya, materi ini sudah didapat siswa ketika duduk di bangku SMP. Guru memancing memori siswa dengan gambar proses jual beli di pasar misalnya, setelah itu guru menyisipkan materi-materi baru di dalamnya. Hal ini bertujuan agar siswa mampu mengintegrasikan materi lama dengan materi baru diperoleh siswa.
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment