Monday, January 7, 2013

Tahapan Model Assure (Tahap 6 - Evaluate and Revise)

By

Menilai Prestasi Pebelajar
Apakah pebelajar telah belajar apa yang seharusnya mereka pelajari?
Bisakah mereka menunjukkan kemampuan mereka?
Metode menilai prestasi bergantung pada sifat dari tujuan belajar.

Contoh: menyebutkan hukum permintaan, membedakan permintaan dan penawaran, merangkum. Tujuan belajar seperti itu bermanfaat bagi ujian tulis konvensional.

Contoh lain : membuat bagan, menyelesaikan persamaan kuadrat, mengelompokkan binatang (tujuan yang membutuhkan perilaku pemrosesan), ukiran, presentasi powerpoint (pembentukan produk), membaca di waktu luang, makan makanan sehat, membuang samapah pada tempatnya (penampilan sebuag sikap), tujuan belajar seperti ini membutuhkan penilaian yang lebih komprehensif, seperti evaluasi berdasarkinerja yang mengharuskan siswa menampilkan pembelajaran secara alamiah.

Penilaian Autentik
Penilaian autentik mengharuskan para siswa untuk menggunakan proses yang sesuai dengan konten dan kemampuan yang sedang dipelajari serta sesuai dengan konten bila digunakan dalam dunia nyata. Penilain autentik digunakan untuk menilai kinerja atau produk tunggal, produk unit atau portofolio (karya terbaik siswa yang mewakili kinerja dari waktu ke waktu, dan yang mencakup pemikiran para siswa mengenai mengapa karya ini mewakili usaha terbaik mereka).

Skala penilaian yang paling umum untuk penilaian autentik meliputi:
  1. Daftar Periksa Kinerja - Ketika menilai kemampuan proses dasar, sebuah daftar periksa kinerja bisa menjadi cara dalam merekam kinerja siswa. Daftar tersebut memiliki sistem perekaman “ya” atau “tidak”.
  2. Skala Sikap - Skala lima poin (sangat setuju hingga sangat tidak setuju). 
  3. Daftar Periksa Penilaian Produk - Untuk kemampuan produk, lebih objektif, informasi lebih terperinci karena setiap komponen produk dinilai dari “mengagumkan” hingga “buruk”. 
  4. Rubrik - Biasanya terdiri dari 3 komponen: kriteria kinerja, skala penilaian, tingkat dari deskriptor kinerja. Kriteria kinerja: untuk kinerja atau produk ( presentasi, label, grafik). Skala penilaian: terentang dari 3-6 tingkat, bisa dilabeli nama atau angka. Tingkat dari deskriptor kinerja:  menjelaskan kinerja produk siswa di tiap tingkat kinerja.
Penilaian Portofolio
Portofolio menilai kemampuan siswa untuk membuat produk  nyata yang menggambarkan pencapaian mereka terkait dengan analisis, sintesis, dan evaluasi. Mereka mengharuskan refleksi sendiri dari para siswa mengenai pemebelajaran mereka sendiri. Rubrik sebaiknya diberikan kepada para siswa sebelum mereka mulai mengerjakan produk tersebut.

Yang terkandung dalam sebuah portofolio sebagai berikut:
  • Dokumen tertulis (puisi, cerpen, makalah) 
  • Rekaman audio (debat, diskusi, presentasi oral) 
  • Rekaman video (sandiwara, model 3-D) 
  • Proyek multimedia komputer (timeline animasi, podcast, webquest)
Portofolio Tradisional dan Elektronik
Portofolio tradisional: kumpulan fisik karya siswa (kertas, foto, video,audio, model 3D), disimpan dalam kotak.

Portofolio elektronik: koleksi digital dari karya para siswa, disimpan dalam bentuk file digital (spreadsheet, word, webquest; karya siswa di kertas diubah ke dalam format digital melalui scanner; begitu pula video dan audio digital).

Mengevaluasi dan Merevisi Strategi, Teknologi, dan Media
Anda bisa mendapatkan umpan balik melalui diskusi dan wawancara dengan siswa.

Evaluasi Guru
Evaluasi diri sendiri --> Melihat video pengajaran Anda sendiri sambil menggunakan formulir evaluasi.
Para siswa --> menyerahkan komentar anonim.
Rekan sejawat --> Guru lain duduk di kursi paling belakang sambil mengamati.
Administrator/pengawas sekolah --> Memintanya berkunjung lebih sering secara tak resmi.

Revisi Strategi, Teknologi, Dan Media.
Buat catatan sesegera mungkin usai berakhirnya mata pelajaran dan rujuklah ke catatan tersebut sebelum anada kembali melaksanakan pelajaran. Jika data evaluasi tersebut mengindikasikan kelemahan, maka harus direvisi.
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment