Thursday, February 7, 2013

Efektivitas Pembelajaran

By
Efektif berarti semua potensi dapat dimanfaatkan dan semua tujuan dapat dicapai (Margono, 1995: 3). Sedangkan menurut Roestiyah N.K (2001: 1) efektif menunjuk pada sesuatu yang mampu memberikan dorongan atau bantuan dalam mencapai suatu tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa efektivitas menunjukkan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya suatu tujuan yang telah ditentukan. Hasil yang semakin mendekati tujuan yang telah ditentukan menunjukkan semakin tinggi tingkat efektivitasnya.

Pembelajaran adalah perkembangan dari pengetahuan baru, keterampilan atau perilaku sebagai interaksi individu dengan informasi dan lingkungan. Lingkungan pembelajaran meliputi fasilitas fisik, suasana psikologi, teknologi instruksional, media, dan metode. (Smaldino, et al. 2005: 6). Sedangkan menurut Dewi Salma Prawiradilaga (2008:19) diartikan sebagai KBM konvensional dimana guru dan peserta didik langsung berinteraksi.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah kegiatan belajar mengajar yang terwujud sebagai perkembangan dari beberapa komponen pembelajaran yang berjalan secara teratur, saling tergantung, komplementer, berkesinambungan. Komponen tersebut berupa pengetahuan baru, keterampilan atau perilaku sebagai interaksi individu dengan informasi dan lingkungan.

Berdasarkan pengertian tentang efektivitas dan pembelajaran di atas maka dapat diatakan bahwa pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang dapat memanfaatkan segala potensi sebagai pengukur terhadap keberhasilan siswa setelah mempelajari suatu materi pelajaran.

Unsur yang dominan dalam proses pembelajaran, menurut Abdul Majid (2008: 91) adalah guru, murid, dan bahan ajar. Ketiga unsur ini saling berkaitan, mempengaruhi serta tunjang menunjang antara satu dengan lainnya. Jika salah satu unsur tidak ada, maka proses pembelajaran tidak akan berlangsung dengan baik. Jika dilihat dari segi kegiatan guru, maka guru berfungsi sebagai pembuat keputusan yang berhubungan dengan perencanaan, implementasi, dan penilaian / evaluasi.

Perencanaan, sebagai salah satu fungsi guru, akan memberikan kontribusi yang besar jika dapat menilai efektivitas program-program yang ditanganinya (Udin Syaefudin Sa’ud dan Abin Syamsudin, 2006: 124). Perencanaan pembelajaran disusun untuk menjamin kualitas pembelajaran, dimana diharapkan pelaksanaan pengajaran berjalan dengan efektif dan efisien. Kurikulum, khususnya silabus menjadi acuan utama dalam penyusunan perencanaan.

Silabus adalah rancangan pembelajaran yang berisi rencana bahan ajar mata pelajaran tertentu pada jenjang dan kelas tertentu, sebagai hasil dari seleksi, pengelompokan, pengurutan dan penyajian materi kurikulum, yang dipertimbangkan berdasarkan ciri dan kebutuhan daerah setempat. (Abdul Majid, 2008: 38). Untuk implementasi di kelas, silabus perlu dijabarkan lagi ke dalam bentuk persiapan mengajar, baik dalam satuan pelajaran maupun rencana pembelajaran.

Rencana pembelajaran atau biasa disebut dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. (E. Mulyasa, 2005: 213).

Setelah guru membuat rencana pembelajaran, langkah selanjutnya adalah pelaksanaan proses pembelajaran di kelas. Dalam pelaksanaan pembelajaran,  guru perlu mempertimbangkan situasi dan kondisi yang ada dan berusaha memoles setiap situasi yang muncul menjadi situasi yang memungkinkan berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. (Abdul Majid, 2008: 91). Inovasi yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran tentunya tidak terlepas dari penyusunan RPP terlebih dahulu, dengan mempertimbangkan kondisi peserta didik.

Berdasarkan penjelasan tentang RPP tersebut, dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran adalah pelaksanaan RPP yang telah disusun, yang diturunkan dari silabus dan kurikulum. Implementasi RPP juga memungkinkan untuk diterapkan dalam beberapa model pembelajaran. Penerapan beberapa model pembelajaran dikelas oleh guru memiliki harapan bahwa guru dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan lebih efektif dan efisien sehingga tujuan dapat tercapai.
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment