Wednesday, February 20, 2013

Selebriti Sebagai Endorser Produk dalam Periklanan

By
Terence A. Shimp (2003: 460) mendefinisikan ”Selebriti adalah tokoh (aktor, penghibur, atlet) yang dikenal masyarakat karena prestasinya di dalam bidang-bidang yang berbeda dari golongan produk yang didukung”.

Tokoh yang dipilih dengan cermat setidaknya dapat menarik perhatian pada produk atau merek. Sedangkan menurut M. Suyanto (2007: 158) ”Selebriti adalah pribadi yang dikenal masyarakat (aktor, aktris, atlet untuk mendukung suatu produk)”.

Berdasarkan dua pengertian selebriti diatas dapat dipahami bahwa yang termasuk selebriti adalah aktor, aktris, entertainer yang dikenal masyarakat karena berbagai prestasinya. Kata entertainer di sini bisa mewakili seseorang yang menjadi penghibur, baik mereka yang memandu sebuah acara atau program televisi (menjadi presenter) maupun mereka yang memang menjadi bintang dalam acara-acara yang sifatnya humoris.

Dari sinilah para pemasang iklan menjadikan mereka (selebriti) sebagai model dalam periklanannya atau sering disebut celebrity endorser. Menurut Terence A. Shimp (2002: 455) definsi “Celebrity endorser adalah memanfaatkan seorang artis, entertainer, atlet, dan publik figur yang mana banyak diketahui oleh orang banyak untuk keberhasilan dibidangnya masing-masing dari bidang yang didukung”.

Para celebrity endorser diharapkan menjadi juru bicara merek agar cepat melekat di benak konsumen, sehingga konsumen mau membeli merek tersebut. Selain itu, selebriti bisa juga digunakan sebagai alat yang tepat untuk mewakili segmen pasar yang dibidik. Oleh sebab itu tidak heran ketika  produk yang diiklankan menggunakan banyak selebriti, masing-masing akan mewakili segmen pasar yang dibidik (Royan, 2005: 12).

Pendekatan iklan yang semakin populer adalah memang menggunakan selebriti. Teori di belakang iklan ini menyatakan bahwa orang bakal cenderung lebih memperhatikan dan menggunakan produk yang digunakan oleh para selebritis tersebut. Citra bintang, kepercayaan dan kualitas positif lainnnya akan menggerlapkan produk yang disokongnya. Sokongan para selebritis tergantung pada produknya, dapat berjalan pada tiga tataran yaitu: pada saat selebriti tersebut secara fisik menarik, ketika selebriti tersebut dipercaya oleh publik dan pada waktu citra selebriti tersebut sesuai dengan produknya. (Henry Simamora, 2000: 801).

Banyak faktor yang dipertimbangkan produsen dalam memilih artis sebagai bintang iklan. Penelitian yang dilakukan oleh Guan Feng Song  dan Sirion Chaipoopiratana (2008) menyimpulkan bahwa faktor yang digunakan untuk memilih celebrity endorser adalah:

1. Risk
Risiko ditemukan sangat penting meskipun belum pernah diidentifikasi dalam pertimbangan sebelumnya. Faktor risiko ini sendiri terdiri dari biaya untuk memperoleh layanan dari selebriti (endorcement fee), citra resiko perubahan besar kecilnya kemungkinan bahwa selebriti akan berada dalam masalah setelah dukungan dilakukan (image change risk), sulit atau mudahnya selebriti bekerjasama (exclusive representation), berapa banyak merek lain yang sedang didukung selebriti tersebut (overshadowing) dan perbedaan karakter selebriti dengan produk yang diiklankan (differentiation).

2. Physical Attractiviness
Sifat yang dimiliki seorang yang dapat menimbulkan rasa ketertarikan terhadap dirinya. Daya tarik fisik seorang selebriti adalah salah satu alasan untuk seorang selebriti disukai oleh penonton. Faktor Physical Attractivines ini sendiri terdiri dari Kecakapan/ kecantikan (handsome/ pretty), modis (fashionable), sexi (sexy), daya tarik (attractiviness), dan elegan ( elegant).

3. Credibility
Credibility juga dianggap penting sebagai alasan utama dan faktor penentu dalam pemilihan celebrity endorser. Kredibilitas adalah sebuah sifat yang dimiliki seseorang yang dapat menimbulkan kepercayaan orang lain terhadap dirinya atas kebenaran yang disampaikan melalui iklan.

Orang yang dapat dipercaya dan dianggap memiliki wawasan tentang isu tertentu, seperti kehandalan merek akan menjadikan orang yang paling mampu meyakinkan orang-orang lain untuk mengambil suatu tindakan. Faktor tersebut meliputi Reputasi (reputation), popularitas seorang celebrity endorser (popularity), Citra publik tentang celebrity endorser (public image), kepercayaan (trustworthiness), dan laku tidaknya celebrity endorser (deporment).

4. Amiability
Amiability mengacu pada kemampuan selebriti untuk menjaga keramahan dengan masyarakat sehingga bisa diterima dan disukai oleh masyarakat. Oleh karena itu praktisi lebih mendukung selebriti yang sangat ramah.

Faktor Amiability ini sendiri terdiri dari Keberanian (outgoing and bold), disukai (likeability), dan celebrity yang dapat membina hubungan sosial (social association/ intercourse).

5. Celebrity Product Match
Para eksekutif periklanan menuntut agar citra selebriti, nilai, dan perilakunya sesuai dengan kesan yang diinginkan untuk produk yang diiklankan. Faktor tersebut terdiri dari penampilan celebrity endorser yang cocok dengan produk (celebrity appearance/ image product match), dan kelebihan selebriti yang cocok dengan produk (celebrity value product match).

6. Proffesion
Orang akan menghormati profesi apa pun, seperti sebagai pekerja keras dan seseorang yang bertanggung jawab. Apabila profesi selebriti memiliki beberapa hubungan dengan produk yang didukung sehingga dapat dipercaya untuk berbicara tentang produk yang didukung, hal tersebut akan menjadikan pengaruh yang besar bagi masyarakat untuk memilih produk yang diiklankan oleh celebrity endorser tersebut.

Faktor ini terdiri dari Keahlian (expertise), pekerja keras (hardworking and responsible) dan berpengetahuan (knowledge/ qualified to talk about product)

7. Celebrity Audience Match
Bahwa kecocokan selebriti tidak hanya pada produk yang diiklankan akan tetapi kecocokan meliputi bintang iklan dimana merupakan public figur yang patut dipandang oleh khlayak umum. Faktor Celebrity Audience Match ini terdiri dari Penampilan selebriti yang cocok dengan penonton (celebrity appearance/ image audience match).

Gaya hidup selebriti yang sesuai dengan harapan penonton (celebrity lifestyle-audience match) dan Kelebihan selebriti yang cocok dengan penonton (celebrity value-audience match).
Facebook Twitter Google+

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment